Selasa, 06 Desember 2011

ANALISIS MATERI AJAR KIMIA PENDIDIKAN TINGGI DI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA ( UNPRI) MEDAN


ABSTRAK

Standar nasional pendidikan merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan yang berlaku di seluruh wilayah hukum negara kesatuan Republik Indonesia yang mencakup: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Sesuai dengan SNP diatas, salah satu faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan adalah kemampuan dan keberhasilan tenaga pendidik merancang materi ajar. Materi ajar pada hakekatnya merupakan bagian tidak terpisahkan dari Silabus, yakni perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat Kegiatan Pembelajaran. Materi ajar menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran. Sasaran tersebut harus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. Artinya, materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta tercapainya indikator. Fakultas Kesehatan Masyarakat yang ada di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) ini merupakan satu-satunya Fakultas Kesehatan Masyarakat swasta di Sumatera Utara. Izin sesuai SK Mendiknas RI: 151/D/O/2005. Gelar lulusan yang diperoleh yaitu sarjana kesehatan masyarakat (SKM), yang dapat bekerja di instansi pemerintah sebagai PNS baik di puskesmas maupun rumah sakit dan perusahaan swasta.

PENDAHULUAN
Keberhasilan pendidikan nasional ditentukan oleh prestasi peserta didik  ditiap-tiap sekolah  di seluruh daerah Indonesia. Faktor penentu keberhasilan peserta didik  terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi aspek biologis, intelegensi, psikologis, minat, motivasi, dan cara belajar siswa. Faktor eksternal meliputi aspek lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat (Mursyid, 2010).
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan Republik Indonesia. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan itu meliputi: standar isi;  standar proses;  standar kompetensi lulusan; standar pendidik dan tenaga kependidikan; standar sarana dan prasarana; standar pengelolaan; standar pembiayaan;dan standar penilaian pendidikan. Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
 Sesuai dengan SNP (standar nasional pendidikan) diatas, salah satu faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan adalah kemampuan dan keberhasilan tenaga pendidik merancang materi pembelajaran. Materi Pembelajaran pada hakekatnya merupakan bagian tidak terpisahkan dari silabus, yakni perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran. Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran. Sasaran tersebut harus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. Artinya, materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta tercapainya indikator.
Materi pembelajaran dipilih seoptimal mungkin untuk membantu peserta didik dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hal-hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan pemilihan materi pembelajaran adalah jenis, cakupan, urutan, dan perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran tersebut. Seperti yang tertuang dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (ps.16) mengatakan bahwa : (4) Kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk setiap program studi di perguruan tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. Demikian halnya dengan Universitas Prima Indonesia (UNPRI) khususnya pada fakultas kesehatan masyarakat (FKM), bahwa kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk program studi ilmu kesehatan masyarakat ditetapkan oleh perguruan tinggi ini sendiri dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.
Universitas Prima Indonesia (UNPRI) merupakan universitas di Indonesia yang didirikan untuk menjawab tantangan era globalisasi dan terwujud karena UNPRI memiliki sumberdaya manusia yang tinggi sehingga mampu berkompetisi di era globalisasi dalam bidang kedokteran, kedokteran gigi, keperawatan dan kebidanan, kesehatan masyarakat, ekonomi, teknologi dan ilmu komputer, agro teknologi, keguruan dan ilmu pendidikan, hukum dan psikologi (dengan program studi terlengkap).
Universitas Prima Indonesia (UNPRI) didukung oleh dosen-dosen tamatan dalam dan luar negeri dengan kualifikasi S2 & S3 dan memiliki 10 professor (guru besar tetap UNPRI) dan telah bekerjasama dengan Universitas Andalas Padang (UNPAD), Universitas Bung Hatta Padang, Sekolah Tinggi Kesehatan Harapan Bangsa Purwokerto, KISMEC Malaysia dan empat rumah sakit di Kedah Malaysia, Serta pada tahun 2007 telah melakukan kerja sama dengan Universitas Selangor (UNISEL) dan USM Malaysia.
Dalam mini research ini, yang akan di jelaskan oleh penulis yaitu Fakultas Kesehatan Masyarakat yang ada di Universitas Prima Indonesia (UNPRI).  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia (UNPRI) ini merupakan satu-satunya Fakultas Kesehatan Masyarakat swasta di Sumatera Utara. Gelar lulusan yang diperoleh yaitu sarjana kesehatan masyarakat (SKM), yang dapat bekerja di instansi pemerintah sebagai PNS baik di puskesmas maupun rumah sakit dan perusahaan swasta. Izin sesuai Surat keterangan (SK) Mendiknas RI::                                                                    151/D/O/2005.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan pada bulan Februari 2011. Metode dalam penelitian mini research ini  yaitu metode deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara dengan dekan fakultas kesehatan masyarakat.. Adapun bentuk wawancara yang dilakukan adalah berhubungan dengan penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan di perguruan tinggi, silabus, satuan acara pengajaran, rencana mutu pembelajaran, materi ajar, proses perkuliahan (teori atau praktek), buku ajar atau sumber perkuliahan yang dipakai, sarana prasarana (laboratorium) yang digunakan, masalah-masalah yang timbul ketika proses belajar mengajar, penilaian, dosen dan persyaratannya. Adapun jumlah pertanyaan dalam angket yang diberikan sebanyak 11  item  pertanyaan.
        
HASIL DAN PEMBAHASAN
         Berdasarkan hasil wawancara dari Fakultas Kesehatan Masyarakat UNPRI Medan diperoleh informasi bahwa implementasi penerapan Kurikulum  telah sepenuhnya dilaksanakan ini dapat diperoleh dari hasil wawancara, yang akan diuraikan sebagai berikut: Sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi Dalam Pp No. 19 tahun 2005 yang berlaku di seluruh wilayah hukum negara kesatuan Republik Indonesia yang mencakup: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Berdasarkan standar diatas maka yang akan di bahas pada mini research ini adalah sebagai berikut :
  1. Standar isi
Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan/akademik. Sesuai dengan apa yang tertuang diatas kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan untuk setiap program studi. Kurikulum tingkat satuan pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), kurikulum tingkat satuan pendidikan tinggi program Sarjana dan Diploma wajib memuat mata kuliah yang bermuatan kepribadian, kebudayaan, serta mata kuliah Statistika, dan/atau Matematika.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan dan kedalaman muatan kurikulum pendidikan tinggi diatur oleh perguruan tinggi. Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (ps.16) untuk setiap program studi di pendidikan tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi dengan mengacu Standar Nasional Pendidikan. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan juga telah menetapkan program studi yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan dengan kompetensi yang akan dicapai. Adapun program studi yang ada pada lembaga ini diantaranya adalah: .

Program Studi
Peminatan
Ilmu Kesehatan Masyarakat
  1. Kesehatan Ibu dan Anak/ Kesehatan Reproduksi (KIA/KR)
  2. Kesehatan Lingkungan (Kes- Ling)
  3. Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK)
  4. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP)
  5. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
  6. Epidemiologi
  7. Gizi Masyarakat
  8. Biostatistik

Lingkupan kimia dalam materi ajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia (UNPRI) pada semester I (ganjil) memuat mata kuliah kimia dan hanya teori, tidak disertai praktek yang terdiri dari 2 SKS, kemudian pada semester II (genap) memuat mata kuliah biokimia dan hanya teori, tidak disertai praktek yang terdiri dari 2 SKS.
Materi ajar pada mata kuliah kimia dan biokimia yang di berikan oleh dosen sesuai dengan silabus, rencana mutu pembelajaran serta satuan acara pengajaran yang telah di susun adalah sebagai berikut:

Mata kuliah kimia pada semester I yaitu:
  1. Dasar-dasar ilmu kimia
  2. Unsur dan senyawa kimia
  3. Sistem periodic unsure (SPU)
  4. Ikatan kimia
  5. Stoikiometri
  6. Larutan asam dan basa
  7. Prinsip dan cara analisis kualitatif dan kuantitatif
  8. Peralatan laboratorium kimia

Mata kuliah biokimia pada semester II:
  1. Biokimia
  2. Biomolekul
  3. Struktur dan fungsi protein
  4. Peptida
  5. Sifat umum enzim
  6. Kinetika enzim
  7. Mekanisme kerja enzim
  8. Regulasi aktivitas enzim
  9. Bioenergetika
  10. Metabolisme intermediet
  11. Siklus asam sitrat
  12. Transport elektron dan fosforilasi oksidatif
  13. Biosintesis asam lemak
  14. Biosintesis asam amino
  15. Vitamin yang larut di dalam air
  16. Vitamin yang larut di dalam lemak



Kurikulum  Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Yang Berkaitan Dengan Kimia

  1. Semester I (Ganjil)
SEMESTER I
NO
KODE MK
MATA KULIAH
SKS
1


2
3
4
5
6
7
8
9
10
UNI 101
UNI 102
UNI 103
UNI 106
UNI 107
UNI 108
KMP 115
KMP 121
KMU 107
KMU 109
KMU 111
KMU 117
-          - Pendidikan Agama Islam
-          - Pendidikan Agama Katolik
-          - Pendidikan Agama Protestan
-          Pendidikan Kewarganegaraan
-          Bahasa Indonesia
-          Bahasa Inggris
-          Psikologi Dasar
-          Antropologi
-          Fisika
-          Kimia
-          Biologi
-          Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat

2


2
2
2
2
2
2
2
2
2
JUMLAH
20 SKS



  1. Semester II (Genap)

SEMESTER I
NO
KODE MK
MATA KULIAH
SKS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
KMA 104
KMB 106
KMB 112
KMK 102
KML 100
KMP 116
KMP 124
KMU102
KMU 106
KMU 116
Organisasi dan Manajemen
Biostatistik Deskriptif
Pengantar Ilmu Kependudukan
Dasar Kesehatan Kerja
Dasar Kesehatan Lingkungan
Psikologi Sosial
Sosiologi
Anatomi
Filsafat Ilmu
Biokimia
3
2
2
2
2
2
2
1
2
2
JUMLAH
20 SKS


  1. Standar Proses (proses perkuliahan dengan teori dan praktek)
Standar proses merupakan proses pembelajaran pada satuan pendidikan yang diselenggarakan  secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam proses pembelajaran pendidik memberikan keteladanan. Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar
Proses pembelajaran di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia (UNPRI) berlangsung dengan efektif dan efisien. Sistem pengajaran yang up to date. Pada mata kuliah yang berhubungan dengan kimia, proses pembelajaran dilakukan di ruangan belajar secara  teori sedangkan praktek tidak pernah di lakukan pada mata kuliah ini. Dalam pembelajaran kimia dan biokimia, dosen menggunakan metode ceramah, diskusi, pemberian tugas, dan tanya jawab. Dosen mempersiapkan silabus, satuan acara pengajaran serta rencana mutu pembelajaran dalam proses pembelajaran di ruangan. Selain itu dosen menggunakan diktat dan mempersiapkan handout pada saat perkuliahan sebagai bahan atau sumber belajar  yang dapat digunakan. Dalam hal praktek kerja, fakultas ini menyediakan praktek kerja di instansi kesehatan pemerintah dan perusahaan-perusahaan swasta.
Hubungan mata kuliah kimia dengan program studi ilmu kesehatan masyarakat ini hanya pada pokok materi ajar tertentu saja. Dalam proses pembelajaran tidak disertai dengan praktek di laboratorium untuk mata kuliah kimia dan biokimia.

Salah Satu Contoh Satuan Acara Pengajaran Yang Digunakan Dosen Mata Kuliah Biokimia

Nama Dosen                           : Rena Novayanty, ST
NID/NIP                                 :
Fakultas                                   : Kesehatan Masyarakat
Program Studi                         : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Mata Kuliah                             : Biokimia
Bobot                                      : 2 SKS
Semester                                  : II (Genap)
Pertemuan ke/ Waktu              : I ( satu) / 100 menit
Standar Kompetensi               : Pada akhir perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan dapat       
                                                  menghadapi dua persoalan pokok yang terdapat dalam dunia   
                                                  kesehatan, yaitu pemahaman serta pemeliharaan kesehatan dan 
                                                  pemahaman serta penanganan penyakit serta efektif
Kompetensi Dasar                   : Biokimia
     Indikator                                 :
1.      Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tujuan mempelajari  
biokimia
2.      Mahasiswa dapat menetahui bahwa biokimia merupakan ilmu
kimia kehidupan
3.      Mahasiswa dapat mengerti bahwa pengetahuan biokimia sangat
penting bagi semua ilmu  
                                                      pengetahuan kehidupan
4.      Mahasiswa dapat mengetahui hubungan timbale- balik antara 
biokimia dan ilmu kesehatan
5.      Mahasiswa dapat mengetahui faktor- faktor penyebab penyakit  
pada hewan dan manusia
6.      Mahasiswa dapat mengetahui biokimia memberikan kontribusi
pada diagnosis, prognosis, dan  penanganan penyakit


No
Tahapan
Kegiatan Pembelajaran
Metode
Media
Sumber/ Bahan Belajar
Alokasi Waktu
1
Pendahuluan
1.      Menjelaskan  secara ringkas materi dan kompetensi yang diharapkan untuk mata kuliah kimia
2.      Menjelaskan evaluasi dan sistem penilaian yang dipakai dalam perkuliahan
3.      Menjelaskan secara ringkas cakupan materi dan kompetensi yang diharapkan pada pokok bahasan ini
Ceramah
Tanya jawab
- White board
- Spidol
- OHP

Martin Jr., David W., et :
Biokimia
(Harper’s Review of Biochemistry)
20 menit
2
Penyajian
1.        Menjelaskann tujuan mempelajari biokimia
2.                  2. Menjelaskan hubungan timbal- balik biokimia dan ilmu kesehatan
3.        Menjelaskan dan member contoh bahwa semua penyakit memiliki landasan biokimia
4.                  4. Menjelaskan kontribusi biokimia pada diagnosis, prognosis, dan penanganan penyakit
CeramahTanya jawab
- White board
- Spidol
- OHP

Martin Jr., David W., et :
Biokimia
(Harper’s Review of Biochemistry)
70 menit
3
Penutup
1.        Menyimpulkan materi yang telah disampaikan untuk pokok bahasan ini
2.        Menugaskan mahasiswa untuk berlatih mengerjakan soal-soal tentang pokok bahasan ini
3.        Menyimpulkan secara ringkas materi yang akan datang
Pemberian tugas
- White board
- Spidol
- OHP

Martin Jr., David W., et :
Biokimia (Harper’s Review of Biochemistry)
10 menit


Salah Satu Contoh Rencana Mutu Pembelajaran Yang Digunakan Dosen Mata Kuliah Kimia

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen                          :
Program Studi                       : Kesehatan Masyarakat
Kode Mata Kuliah                 : IKM
Nama Mata Kuliah                : Kimia
Jumlah SKS                          : 2
Semester                              : II (Dua)
Alokasi Waktu                     : 100 menit
Pertemuan                            : ke- 1

I.                   Standar  Kompetensi:
Mahasisiwa dapat mengetahui, memahami, menguasai, dan mampu menjelaskan  kembali dasar ilmu kimia, prinsip- prinsip dan cara penentuan kimia, prinsip dan cara analisis kualitatif, serta terampil menggunakan peralatan laboratorium kimia.

II.                Kompetensi Dasar:
-          Memahami pengertian ilmu kimia
-          Memahami sejarah dan perkembangan ilmu kimia
-          Memahami pengertian materi
-          Memahami reaksi kimia
-          Memahami hukum kekekalan massa

III.             Indikator
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu:
-          Menjelaskan pengertian ilmu kimia
-          Menjelaskan sejarah dan perkembangan ilmu kimia
-          Menjelaskan pengertian materi
-          Menjelaskan reaksi kimia
-          Menjelaskan hukum kekekalan massa
IV.             Materi Ajar
-          Pengertian ilmu kimia
-          Sejarah dan perkembangan ilmu kimia
-          Pengertian materi
-          Reaksi kimia
-          Hukum kekekalan massa

V.                Metode/ Strategi Pembelajaran
Ceramah dan diskusi

VI.             Tahap Pembelajaran
A.    Kegiatan Awal:
Dosen membuka perkuliahan
B.     Kegiatan Inti:
Dosen memaparkan materi ajar
C.     Kegiatan Akhir:
Dosen menyampaikan rangkuman perkuliahan
Dosen melakukan tanya jawab dengan mahasiswa

VII.          Alat/ Bahan/ Sumber Belajar:
A.    Alat/ Media: LCD, Laptop
B.     Bahan/ Sumber Belajar:
Bahan ajar dan handout mata kuliah kimia
Anshory, Irfan dan Hiskia Achmad. Acuan Pelajaran Kimia SMU. Penerbit
Erlangga. Jakarta. 2003
Brady, J.E. Kimia Universitas Asas dan Struktur edisi ke-5. Binarupa Aksara. Jakarta
Day, Jr. R.A. dan A. L. Underwood. Analisis Kimia Kuantitatif edisi ke-5. Penerbit
Erlangga. Jakarta. 1999
Fatah, Achmad Mustofa dan Achmad Mursyidi. Volumetri dan Gravimetri. Fakultas
Farmasi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. 1982
Khopkar, 1990, Konsep Dasar Kimia Analisis, UIP Jakarta
Respati, 1986, Dasar-dasar Ilmu Kimia, Aksara Baru Jakarta
Yahya, Utoro. Dasar-dasar Kimia. Laboratorium Kimia Dasar. Fakultas MIPA
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. 1996
VIII.       Penilaian:
A.    Teknik dan Instrumen Penilaian:
1.      Hasil diskusi (dinilai dosen)
2.      Keaktifan dan sumbangan materi dalam diskusi (dinilai)
3.      a. Jelaskan tentang hukum kekekalan massa!
b. dst

B.     Kriteria Penilaian
Tugas + Kuis + Keaktifan
 -----------------------------------  = Nilai
                                              3  
  
  1. Standar Sarana Dan Prasarana
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia (UNPRI) diantaranya Ruang kuliah yang nyaman untuk belajar di lengkapi dengan AC, white board, laptop serta LCD, laboratorium kesehatan Lingkungan, laboratorium komputer dan internet, perpustakaan sehingga dapat membantu mahasiswa lebih efektif dalam belajar.

  1. Standar Penilaian Pendidikan
Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi terdiri atas: a. penilaian hasil belajar oleh pendidik; dan b. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan tinggi. Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur oleh masing-masing perguruan tinggi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
Penilaian pendidikan hasil belajar di fakultas kesehatan masyarakat Universitas Prima Indonesia (UNPRI) dilakukan oleh pendidik yaitu dosen dari masing- masing mata kuliah. Teknik dan instrumen penilaian yang telah di tetapkan dosen mata kuliah kimia dan biokimia yaitu:
a.       Hasil diskusi
b.      Keaktifan
c.       Kuis yang diberikan dosen

  1. Stándar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundangundangan yang berlaku.
Pendidik pada pendidikan tinggi memiliki kualifikasi pendidikan minimum: lulusan diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) untuk program diploma;  lulusan program magister (S2) untuk program sarjana (S1); dan lulusan program doktor (S3) untuk program magister (S2) dan program doktor (S3). Pendidik harus memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan tingkat dan bidang keahlian yang diajarkan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dan pendidik pada program profesi harus memiliki sertifikat kompetensi setelah sarjana sesuai dengan tingkat dan bidang keahlian yang diajarkan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia (UNPRI) diasuh oleh dosen-dosen yang berpengalaman lulusan S2 dan S3 dalam dan luar negeri serta guru besar (profesor). Tetapi dosen pada mata kuliah kimia dan biokimia memiliki kualifikasi pendidikan S1 yaitu lulusan  sarjana teknik kimia (ST).



Tabel Kisi-kisi Instrumen Wawancara
Variabel
Nomor Item
Jumlah
-          Standar isi (Berkaitan dengan  ruang lingkup materi ajar kimia atau kompetensi mata pelajaran, kurikulum tingkat satuan pendidikan)

-          Standar proses (berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan Pendidikan dan perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran)

-          Standar sarana dan prasarana (berkaitan  dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, perpustakaan, laboratorium,  yang diperlukan untuk menunjang  proses pembelajaran)

-          Standar penilaian pendidikan (berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik)

-          Standar pendidik dan  tenaga kependidikan (berkaitan dengan pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, pendidikan dalam jabatan, serta kualifikasi pendidikan)
1, 2, 3


4, 5, 6, 9, 10


8



7


11
3


5


1



1


1


WAWANCARA UNTUK MINI RISET

Nama Perguruan Tinggi: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia (UNPRI)

1.      Apakah pada program studi ilmu kesehatan masyarakat  terdapat mata kuliah kimia (mata kuliah yang terkait dengan kimia )?
2.      Jika ada berapa sks kah mata kuliah kimia untuk satu semester ?
3.      Berapa semester kah mata kuliah yang berkaitan dengan kimia pada program studi ilmu kesehatan masyarakat?
4.      Apakah untuk mata kuliah kimia disertai dengan praktek ?
5.      Adakah silabus untuk mata kuliah kimia ?
6.      Adakah buku ajar kimia secara khusus (modul, diktat, buku acuan) yang digunakan pada proses pembelajaran?
7.      Bagaimana teknik penilaian dosen mata kuliah kimia terhadap hasil belajar siswa?
8.      Laboratorium yang tersedia :
a.       Lengkap dan  digunakan seoptimal mungkin
b.      Lengkap tetapi jarang digunakan
c.       Kurang lengkap dan  digunakan seoptimal mungkin
d.      Kurang lengkap dan jarang digunakan
e.       Kurang lengkap dan tidak pernah digunakan
9.      Pada  program studi ilmu kesehatan masyarakat,  silabus untuk mata kuliah kimia
a.       Dilaksanakan sepenuhnya sesuai dengan petunjuk yang ada
b.      Dilaksanakan dengan kolaborasi dosen mata kuliah
c.       Dilaksanakan dengan inisiatif dosen mata kuliah
d.      Dilaksanakan hanya sebahagian saja
e.       Tidak dilaksanakan, hanya inisiatif dosen mata kuliah
10.  Pada mata kuliah kimia, buku ajar yang digunakan
a.       Disediakan oleh PT
b.      Karangan sendiri oleh dosen mata kuliah
c.       Dari  PT lain yang sejenis
d.      Dari  PT lain yang masih ada hubungan dengan mata kuliah
e.       Inisiatif dosen mata kuliah
11.  Kualifikasi dosen yang mengampu mata kuliah kimia
a.       Jurusan sesuai dengan mata kuliah yang diampu
b.      Jurusan adalah mata kuliah minor
c.       Jurusan masih ada hubungan dengan mata kuliah yang diampu
d.      Jurusan berhubungan erat dengan mata kuliah yang diampu
e.       Jurusan tidak sesuai dengan  mata kuliah yang diampu



SIMPULAN

  1. Kualifikasi pendidikan dosen kimia dan biokimia adalah sarjana teknik kimia (ST)
  2. Mata kuliah yang berkaitan dengan kimia dalam satu semester terdiri dari 2 sks, yaitu:
a.       Pada semester 1, mata kuliah kimia yang terdiri dari 2 sks
b.      Pada semester 2, mata kuliah biokimia yang terdiri dari 2 sks
  1. Bahan  ajar yang di gunakan pada mata kuliah kimia ini sesuai dengan inisiatif dosen, da dosen selalu menyediakan diktat dan handout dalam proses pembelajaran
  2. Pada mata kuliah kimia dan biokimia ini tidak ada praktek di laboratorium. Dosen hanya memberikan teori pada proses pmbelajaran di ruangan
  3. Kurikulum tingkat satuan pendidikan pada program studi ilmu kesehatan masyarakat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) dikembangkan dan ditetapkan oleh Universitas Prima Indonesia (UNPRI)  dengan mengacu Standar Nasional Pendidikan.



DAFTAR PUSTAKA

Prinsip Pengembangan Materi Ajar. 2010. http://www.scribd.com/doc/22960528/Prinsip-pengembangan-Materi-Ajar (diakses tanggal 13 Februari 2011)
Standar nasional pendidikan pendidikan tinggi dalam pp no. 19 tahun 2005.http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2010/07/snp-pt-dalam-pp-no19-tahun-2005.pdf
Smart click. 2011. Standar Nasional Pendidikan. http://www.g-excess.com/id/standar nasional-pendidikan.html. (Diakses Tanggal 12 Februari 2011)
Universitas Prima Indonesia (UNPRI). website: http://www.unprimdn.ac.id/ (diakses tanggal 12 Februari 2011)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar